Secara alami, kulit manusia sebenarnya akan menurun kondisinya begitu mencapai usia 25 tahun, ditKamui dengan menurunnya produksi senyawa-senyawa alami yang membantu kulit lembab, segar, kenyal, cerah, dan bercahaya, di antaranya adalah hyaluronic acid, kolagen, dan elastin. Beberapa fungsi kulit juga mulai menurun dan melambat, misalnya meluruhkan sel-sel kulit mati. Ini membuat sel-sel kulit mati di wajah menumpuk dan membuat kulit wajah kusam.
Agresor dari lingkungan, seperti sinar UV dari matahari dan partikel polusi, juga dapat merusak skin barrier (stratum corneum) dan membuat kandungan ceramide dan natural moisturizing factor (NMF) di lapisan ini menurun drastis. Ketidakpedulian terhadap kondisi kulit wajah juga dapat merusak skin barrier ini, misalnya dengan penggunaan produk skin care yang terlalu keras atau tidak sesuai dengan jenis kulit wajah.
Kondisi ini membuat Kamu sudah harus serius dan disiplin melakukan perawatan kulit wajah setiap pagi dan malam menggunakan produk-produk skin care, termasuk pelembab gel dan day cream. Kamu harus meluangkan waktu untuk memilih produk skin care dan pelembab yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan kulit wajah Kamu agar hasil yang diberikan juga optimal.
Perbedaan Pelembab Gel dan Day Cream
Untuk Kamu yang mengikuti tren kecantikan, tentu tak asing dengan pelembab gel yang saat ini sedang trendi dan banyak Kamu temui di pasaran, terutama yang terbuat dari aloe vera dan semangka. Pelembab jenis ini memiliki bahan dasar air dan selulosa serta tidak mengandung minyak. Karena berbahan dasar air, maka pelembab ini dapat menyerap dengan cepat ke dalam lapisan kulit. Namun karena tidak mengandung minyak, maka pelembab ini tidak optimal dalam menjaga kelembaban di kulit wajah agar bertahan lama.
Karena tidak mengandung minyak, maka pelembab gelcocok untuk kulit wajah yang normal, berminyak, dan kombinasi karena jenis-jenis kulit ini memiliki kelenjar minyak yang aktif memproduksi minyak alami untuk kulit wajah. Minyak alami wajah inilah yang berperan sebagai oklusif yang mencegah penguapan air dari lapisan epidermis kulit dan emolien yang mengisi celah dan retakan di antara sel-sel kulit yang terdapat di permukaan kulit sehingga kulit wajah menjadi lembab juga lembut.
Sama seperti pelembab gel, day cream juga berbahan dasar air namun memiliki kandungan minyak atau lemak untuk memberi manfaat oklusif dan emolien bagi kulit wajah. Karena itulah, day cream cocok untuk kulit kering dan kulit menua. Kelenjar minyak di jenis-jenis kulit ini sedikit memproduksi minyak alami, akibatnya, kulit wajah mudah menjadi dehidrasi, iritasi, dan tKamu-tKamu penuaan seperti garis-garis halus serta kerutan muncul lebih awal. Butuh bahan tambahan dari day cream berupa minyak dan lemak untuk menggantikan peran kelenjar minyak alami tersebut.
Pelembab untuk Kulit Kering
Selain hanya memiliki sedikit minyak alami, karakteristik kulit wajah yang kering di antaranya adalah pori-pori yang tampak samar, kulit wajah sering terasa tertarik, saat disentuh terasa kasar, tampak kusam, tidak elastis dan kenyal, serta garis-garis halus dan kerutan wajah terlihat jelas. Kulit kering juga mudah iritasi, meradang, dan gatal, sehingga muncul ruam serta kulit menjadi pecah-pecah dan mengelupas.
Kondisi kulit kering membuatnya membutuhkan pelembab dengan tekstur yang lebih berat sebagai hasil perpaduan bahan dasar air dan minyak, agar dapat menghidrasi kulit sekaligus menjaga kelembapannya. Menggunakan pelembab gel saja tidak cukup karena pelembab jenis ini lebih berfungsi untuk menghidrasi, sementara fungsi menjaga kelembabannya kurang. Untuk kulit yang kering, Kamu disarankan menggunakan pelembab dalam bentuk krim atau paling tidak lotion saat hari sedang panas dan lembap.
Selain bahan dasarnya, Kamu juga harus mempertimbangkan kandungan bahan-bahannya. Pilih bahan-bahan yang terbukti efektif membantu menghidrasi dan melembapkan kulit wajah, misalnya saja hyaluronic acid. Senyawa gula ini telah terbukti efektif untuk membantu menghidrasi kulit wajah, baik di dalam lapisan epidermis dan di permukaan kulit wajah. Hal ini tak lepas dari kemampuan humektannya, yaitu menarik air dari lingkungan sekitar untuk menghidrasi kulit dan mengikat air tersebut agar tidak menguap ke udara.