Meskipun sama-sama masalah yang kerap mengganggu penampilan, selulit dan stretch mark ternyata berbeda. Namun masih banyak wanita yang belum mengetahui perbedaannya. Selulit dan stretch mark merupakan masalah kulit yang banyak dikhawatirkan oleh wanita karena keduanya dapat menurunkan kepercayaan diri. Meskipun demikian, baik selulit maupun stretch mark sebenarnya tidaklah berbahaya.
Selulit dan stretch mark pada tubuh adalah hal yang umum terjadi pada perempuan. Keduanya tak berbahaya. Namun, kehadiran selulit dan stretch mark bisa mengurangi percaya diri saat harus menggunakan pakaian renang atau celana pendek. Selulit adalah gumpalan lemak yang terperangkap di bawah lapisan kulit sehingga menimbulkan efek kulit jeruk. Banyak yang mengira selulit terjadi pada orang gemuk saja. Padahal, selulit tak selalu terjadi akibat kelebihan berat badan. Selulit bisa terjadi pada mereka yang bertubuh langsing. Umumnya selulit terjadi di wilayah perut, bokong, paha, dan lengan.
Gumpalan lemak yang berada di antara jaringan ikat fibrosa kulit dan lapisan otot di bawahnya membuat kulit terdorong ke atas, sementara jaringan ikat tertekan ke bawah. Oleh karena itu selulit bermunculan dan membentuk gelambir yang membuat kulit tidak rata dan berbenjol-benjol. Selain kelebihan berat badan, selulit juga dapat terjadi karena beberapa faktor seperti:
- Genetik
- Perubahan hormon
- Metabolisme tubuh melambat
- Pertambahan usia
- Kurang gerak
- Asupan karbohidrat berlebihan
- Dehidrasi pasca melahirkan
Perbedaan Stretch Mark dan Selulit
Kebanyakan wanita hamil memilki stretch mark. Berbeda dengan selulit, stretch mark tampak seperti guratan berwarna merah yang kelamaan akan berubah menjadi putih. Stretch mark terjadi karena peregangan kulit akibat tubuh berkembang melebihi batas elastisitas kulit. Ketika kulit meregang dengan cepat akibat berat badan bertambah secara drastis, lapisan tengah kulit atau dermis akan menipis sehingga lapisan di bawahnya muncul ke permukaan. Inilah mengapa wanita hamil amat rentan mengalami stretch mark. Namun demikian, stretch mark tak terjadi pada wanita hamil saja. Anak-anak, remaja pada masa puber, hingga pria dewasa pun dapat mengalaminya.
Stretch mark paling sering terjadi saat berat badan bertambah dengan cepat. Namun pada beberapa kasus, berat badan yang berkurang secara drastis pun dapat menyebabkan stretch mark. Orang yang memiliki jumlah kolagen sedikit, lebih berpotensi mengalami stretch mark.
Selulit dan stretch mark memiliki penyebab yang berbeda. Selulit berkembang di lapisan lemak yang ada di antara kulit dan otot. Ketika sel-sel lemak menumpuk, mereka mendorong ke arah kulit, sementara kabel otot tertarik ke bawah. Hal tersebut dapat menciptakan bentuk seperti lesung pipi pada permukaan kulit. Selulit dapat terjadi akibat dari pertambahan berat badan, gaya hidup yang tidak sehat, penggunaan pil tertentu, faktor genetik, atau bahkan stres. Berbeda dari selulit, stretch mark terjadi karena kulit mencoba untuk beradaptasi dengan tubuh. Saat tubuh berubah dengan cepat, kulit tidak bisa berubah dengan cepat sehingga kulit dapat meregang.
Hal ini dapat menyebabkan kolagen rusak dan mengekspos pembuluh darah yang rusak. Nah, hal inilah yang menyebabkan timbulnya bekas luka yang berlekuk. Stretch mark biasanya disebabkan oleh pertambahan berat badan, kehamilan, serta perubahan tubuh. Selain itu, stretch mark juga dapat disebabkan oleh kelebihan produksi suatu hormon tertentu.
Adakah cara untuk mencegah stretch mark?
Sejatinya, tidak ada cara yang benar-benar efektif untuk mencegah stretch mark. Cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan munculnya stretch mark adalah dengan menjaga berat badan yang sehat. Bagi wanita hamil, selama kehamilan berat badan akan bertambah dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Kemajuan teknologi kecantikan membuat orang-orang tidak hanya mengandalkan skincare sebagai upaya menghilangkan kerutan, sehingga kulit tampak lebih kencang dan awet muda. Klinik kecantikan yang memfasilitasi berbagai masalah kulit adalah NOVI’S Clinic Dermatology Bekasi. Cara instan untuk mengatasi masalah kulit seperti strtetch mark dan selulit salah satunya adalah metode terapi laser. Untuk hasil yang sempurna, prosedur laser juga dapat dikombinasikan dengan PRP Treatment.
Masalah stretch mark dan selulit tentu tidak boleh diabaikan. Wanita maupun pria harus melakukan pencegahan sedini mungkin. Jika kamu termasuk seorang yang sudah memiliki masalah kulit ini, baiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis profesinal yang bisa kamu temui di NOVI’S Clinic Dermatology Bekasi. Setelah itu, dokter akan mengarahkan treatment apa yang dibutuhkan oleh kulitmu.
Review By : DR. NOVIANTY ARLISMA