Tidak hanya menggangu kesehatan, polusi juga berdampak pada masalah kulit. Biasanya, polusi udara mengandung setidaknya enam macam polutan, yaitu karbon monoksida, timbal, oksida nitrogen, ozone, partikel polusi atau partikulat, dan oksida belerang. Polusi ini tidak hanya bisa kamu temui di luar rumah, tapi bisa juga dari dalam rumah.
Polusi udara seakan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, terlebih jika Kamu tinggal di kota-kota besar. Keadaan ini tentu tidak bisa dianggap remeh. Sebab, bahaya polusi udara tidak hanya berdampak terhadap paru-paru, kesehatan kulit juga bisa terganggu. Perlu Kamu tahu, kulit merupakan organ terbesar yang dimiliki oleh manusia. Orang dewasa umumnya memiliki luas kulit hingga mencapai 2 m2, dengan berat 3,6 kg.
Karena terletak di bagian paling luar, kulit memiliki fungsi sebagai perisai tubuh. Maka dari itu, bagian tubuh ini menjadi yang pertama kali terpapar oleh substansi dari luar, termasuk oleh polusi udara. Dampak polusi udara bagi kulit sangatlah serius. Kulit yang terpapar polusi udara, baik dalam bentuk asap rokok, asap pabrik, asap kendaraan bermotor, maupun debu jalanan, berisiko tinggi untuk mengalami kondisi-kondisi kerusakan.
Polusi yang berasal dari dalam rumah bisa berasal dari jamur, serbuk tanaman, ventilasi udara yang buruk di rumah, serta serat kecil dari perabotan yang terbang saat kamu membersihkannya. Kulit yang terpapar polusi secara terus-menerus dan tidak dibersihkan dengan tepat akan membuat kulit mengalami setidaknya tiga masalah ini.
Salah satu efek polusi bagi kulit Kamu adalah rusaknya kolagen. Senyawa kimia yang berasal dari polusi udara dapat merusak struktur kolagen kulit dan menghambat produksinya. Padahal, kolagen pada lapisan kulit berperan penting dalam menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit. Oleh karena itu, kulit yang sering terpapar polusi udara cenderung lebih kendur, keriput, dan kusam.
Rusaknya Kolagen di Dalam Kulit
Salah satu masalah kulit yang paling sering muncul akibat paparan polusi adalah rusaknya kolagen di dalam kulit. Kolagen berfungsi untuk menjaga kekenyalan dan kekuatan kulit. Jadi, saat struktur kolagen rusak dan proses produksinya terhambat maka kulit akan lebih mudah untuk kering, kendur, dan terlihat kusam.
Senyawa kimia yang berasal dari polusi udara dapat merusak struktur kolagen kulit dan menghambat produksinya.Padahal, kolagen pada lapisan kulit berperan penting dalam menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit. Oleh karena itu, kulit yang sering terpapar polusi udara cenderung lebih kendur, keriput, dan kusam.
Munculnya Flek Hitam
Selanjutnya, masalah kulit lain yang bisa muncul karena polusi yaitu munculnya flek hitam pada wajah. Paparan polusi membuat tubuh memproduksi antioksidan dan melepas melanin secara berlebihan untuk melawan kerusakan kulit. Sehingga lama-kelamaan flek hitam akan muncul di wajah.
Udara yang tercemar dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Efek polusi bagi kulit ini dapat membuat sel tubuh memproduksi antioksidan dan melepas melanin yang berperan pada pigmentasi kulit secara berlebihan.
Melanin yang dilepas tersebut berperan dalam melawan kerusakan yang terjadi. Namun sayangnya, bila kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama, flek hitam akan timbul sebagai akibatnya.
Jerawat
Debu dan kotoran tentunya tak bisa dihindarkan dari polusi. Kotoran dan debu ini akan menyumbat pori-pori kulit. Jika kamu tidak membersihkan wajah dengan tepat sudah pasti jerawat akan bersarang pada wajah. Karena munculnya jerawat adalah akibat dari pori-pori yang tersumbat. Jadi, pastikan kamu memilih pembersih wajah yang tepat seperti NOVI’S FACIAL WASH.
yang inovatif menyerap dan mengurangi minyak berlebih penyebab komedo, untuk kulit lebih bersih, lembut dan halus. Cocok untuk kamu yang memiliki kulit cenderung berkomedo dan berminyak.
Selain harus membersihkan wajah dengan tepat, kamu juga perlu memberikan perlindungan pada kulit untuk meminimalisir dampak paparan polusi. Pastikan kamu menggunakan NOVI’S SUNCARE dengan SFF minimal 30 di pagi hari dan mengulangnya tiap 2-3 jam sekali jika kamu beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, cobalah untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang ada pada polusi.
Memperburuk Keadaan Kulit
Jika Anda memiliki psoriasis, dermatitis, atau eksim, dampak polusi udara bagi kulit akan memperparah kondisi penyakit tersebut, terutama bila paparan terjadi secara berkelanjutan. Tentunya paparan polusi terus-menerus dapat mengganggu usaha Anda untuk mencegah kondisi kulit yang disebutkan di atas kambuh kembali.