Pentingnya Vaksin COVID-19, dan Tips Menemukan Tempat Vaksin Terdekat!

Kesehatan

Kenali Gejala Rosacea dan Faktor Penyebabnya

Rosacea merupakan kelainan kulit yang ditKamui dengan adanya peradangan kronik di kulit. Kondisi ini menyebabkan kulit berbintik-bintik dengan dasar kemerahan. Rosacea paling sering terjadi di kulit wajah. Penyakit ini lebih sering dijumpai pada orang yang berkulit putih. Rosacea sering dianggap bagian dari jerawat (acne vulgaris). Hal ini tidak tepat. Rosacea sama sekali tidak berhubungan dengan jerawat.

Rosacea merupakan penyakit yang bersifat kambuhan,  dalam artian  Kamu dapat mengalaminya selama beberapa waktu dan membaik dengan pengobatan, namun di kemudian hari bisa timbul  kembali bila berhadapan dengan faktor pemicunya.

Gejala Rosacea Berdasarkan Jenisnya

Pada umumnya, rosacea ditKamui dengan kulit yang memerah, terasa panas dan terbakar, menjadi lebih sensitif dan terlihat adanya pembuluh darah yang melebar. Selain itu, timbul pula tKamu lain berdasarkan jenis rosacea.

  • Gejala Rosacea Erythematotelangiectatic (ETR) atau Subtipe 1, kulit terlihat kemerahan dan tampak membengkak, serta terasa kering dan kasar.
  • Gejala Papulopustular (Subtipe 2), terlihat warna kemerahan yang lebih menetap disertai gambaran beruntus kemerahan dan berisi nanah. Rasa panas dan terbakar lebih ringan dibandingkan dengan tipe ETR.
  • Gejala Rosacea Rhinophyma (Subtipe 3) ditandai dengan kulit menebal dan berbenjol-benjol terutama di bagian hidung, namun dapat pula timbul dagu, dahi, pipi dan telinga. Permukaan kulit terlihat kasar dan cenderung tidak rata.
  • Gejala Rosacea Rosacea Ocular (Subtipe 4), kelainan kulit paling sering terjadi di kelopak mata berupa pembengkakan, kulit menebal dan bersisik. Dapat disertai keluhan lain seperti mata berair, mudah silau, terasa berpasir, kering dan gatal. Pada kasus yang berat dapat terjadi keratitis yang menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan.

Rosacea memiliki gejala khas berupa kulit mudah merah (flushing). Paling sering terjadi di kulit wajah. Kadang flushing disertai dengan rasa panas di kulit. Keluhan ini biasanya muncul bila ada pencetus tertentu, misalnya terpapar terik matahari atau setelah sauna. Kemerahan yang terjadi di kulit dapat hilang setelah pencetusnya tidak ada, atau dapat juga menetap.

Selain kemerahan di kulit, pembuluh darah kecil di kulit juga melebar pada penyakit rosacea. Pelebaran pembuluh darah ini terlihat seperti garis kemerahan berkelok-kelok di kulit yang mengalami peradangan.

Bintik putih dan bintik berisi nanah juga bisa muncul akibat rosacea. Hal ini yang sering menyebabkan rosacea dianggap jerawat (acne). Untuk membedakannya, rosacea sama sekali tidak disertai dengan komedo.

Faktor Penyebab Rosacea

Angka kejadian rosacea belum diketahui pasti, namun lebih sering terjadi pada orang yang berkulit putih baik itu pria maupun wanita,, terutama mereka yang berusia antara 30-60 tahun. Selain itu, beberapa hal berikut juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami rosacea:

  • Faktor lingkungan seperti cuaca panas dan dingin, sinar matahari, dan angin
  • Makanan pedas
  • Minuman beralkohol
  • Kosmetik
  • Obat-obat oles yang menyebabkan iritasi
  • Menopause

Diagnosis

Pemeriksaan fisik merupakan metode yang bisa dilakukan pada kasus rosacea. Dokter akan mengevaluasi gejala yang dialami oleh pasien, karena penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan alergi, jerawat, dermatitis, lupus bahkan psoriasis. Selain pemeriksaan fisik, dokter juga akan melihat riwayat kesehatan, baik pasien maupun keluarga pasien.

Penanganan

Apabila mengalami rosacea, Kamu dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. Biasanya, Kamu akan diberikan obat berupa krim maupun obat minum antibiotik. Penggunaan obat secara teratur diperlukan untuk mengontrol gejala yang datang. Namun, bukan tidak mungkin Kamu perlu obat kombinasi apabila mengalami rosacea yang lebih serius. Bahkan, pada beberapa kasus yang lebih parah seperti pembengkakan hidung, meski jarang terjadi, diperlukan pembedahan atau terapi laser.

Cegah Risiko Rosacea

Ada cara yang bisa Kamu lakukan agar rosacea tidak mudah timbul, yaitu dengan menghindari faktor pencetusnya. Lindungi kulit dari pajanan sinar matahari dengan  selalu menggunakan tabir surya ber-SPF minimal 30. Pelembap yang diaplikasikan setiap hari juga penting untuk melindungi dan melembapkan kulit. Kamu dapat pula menggunakan foundation ringan sebagai kosmetik harian. Hindari penggunaan kosmetik yang merangsang kulit seperti penggunaan astringent dan toner. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah menjaga kebersihan kulit dengan rajin membersihkan wajah setiap habis beraktivitas seharian dengan pembersih wajah yang lembut dan ditujukan untuk kulit sensitif.

Related posts
Kesehatan

Kolagen dan Hyaluronic Acid Sama Pentingnya untuk Kulit

Kesehatan

Penyebab Masalah Kulit Kering Pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Kesehatan

Menghaluskan Tekstur Kulit Tidak Merata dengan DNA Salmon Lifting

Kesehatan

Ketahui Beberapa Kesalahan Saat Merawat Kulit

Sign up for our Newsletter and
stay informed

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Worth reading...
Kulit Cerah Seketika dengan Dermaglow Treatment dari NOVI’S