Proses penuaan membuat produksi elastin dan kolagen, protein yang membantu menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, menurun. Ini membuat kulit kurang kenyal dan kurang kencang, yang pada akhirnya bisa menimbulkan kerutan dan garis-garis halus.
Apa penyebab kerutan halus muncul?
- Faktor keturunan
Sejatinya, kita mewarisi penuaan instrinsik dari orang tua kita. Oleh sebab itu, jika orang tuamu memilki kerutan halus, maka secara genetik kita akan berpengaruh pada kita juga.
- Unsur-unsur alami pada kulit
Paparan sinar matahari, radikal bebas melalui polusi, dan asap rokok juga akan berkontribusi terhadap kerutan halus dan keriput diwajahmu.
- Usia 40
Ketika kamu berusia 40an, minyak alami, kolagen dan elastin akan berkurang dan disertai lemak yang tersimpan di bawah permukaan kulit mulai berkurang, ini adalah penyebab utama keriput pada kulit.
- Paparan sinar UV
Paparan sinar ultraviolet dalam jangka panjang, bisa mempercepat proses penuaan pada kulit. Bahkan lebih dari 80% keriput disebabkan oleh paparan sinar matahari. Hal ini karena sinar UV akan dapat meusak elastin dan kolagen di lapisan dalam kulit (dermis). Kerusakan jaringan ikat ini akan menyebabkan kulit kendur.
- Pola hidup kurang sehat
Untuk bisa terhindar dari tanda tanda penuaan dini adalah dengan disiplin menerapkan gaya hidup yang sehat. Karena dengan mengonsusmsi makanan bergizi saja masih belum cukup untuk merawat kesehatan kulit. Pastikan kamu mempunyai waktu istirahat yang cukup untuk proses regenari kulit yang sempurna.
Baca Juga : Mengenal Siklus Regenerasi Sel Kulit
Rahasia untuk mendapatkan kult yang lebih muda, tetapi kamu tidak perlu menggunakan cara pengaplikasian secara langsung sperma salmon ke kulit wajah. Menurut banyak penelitian hal ini sebenarnya mengacu pada DNA yang dipanen dari sperma salmon, yang saat ini mulai terjadi tren dan telah memasuki dunia perawatan kulit yang terbilang cukup mewah.
DNA sperma salmon mendapatkan popularitas di Korea Selatan, berkat kemampuannya yang diharapkan dapat membantu perbaikan dan regenerasi sel kulit. DNA sperma salmon dikatakan dapat membantu perbaikan dan regenari sel, DNA salmon memiliki kualitas regeneratif yang kuat, bekerja bukan hanya pada tingkat permukaan tetapi lebih dalam ke kulit, mendorong pergantian sel yang pada gilirannya membantu mengencangkan kulit dan mempertahankan elastisitasnya.
Hal ini juga dikatakan sebagai anti-inflamasi yang dapat membantu dalam perbaikan luka dan jaringannya,. Seiring bertambahnya usia, sel-sel kita menjadi lebih lambat memperbaiki dan meregenerasi diri mereka sendiri. Jadi, dalam hal demikian DNA sperma salmon terdengar seperti bahan ajaib bagi siapapun yang ingin memperlambat tanda-tanda penuaan.