Jamur dapat menyebabkan infeksi di berbagai bagian tubuh, dan yang paling sering terjadi adalah pada bagian kulit. Infeksi jamur di kulit, atau secara medis disebut tinea, umumnya dialami oleh orang-orang yang mudah berkeringat, tinggal di cuaca yang lembab, atau orang dengan daya tahan tubuh rendah, misalnya bayi, lansia, penderita diabetes mellitus, dan penderita HIV. Infeksi jamur juga bisa ditularkan melalui kontak kulit orang sehat dengan penderita infeksi jamur.
Infeksi jamur bisa terjadi dimana saja terutama pada daerah tropis. Jamur ada dimana saja. Jamur bisa ada di udara, tanah, tanaman, kulit manusia, darah, dan lainnya. Meskipun ada banyak sekali jenis jamur, namun hanya beberapa jenis jamur yang bisa menyebabkan penyakit. Infeksi jamur bisa menyerang kult, kuku, saluran pernapasan, saluran cerna, darah, hingga sistem saraf pusat. Gejala yang dialami oleh infeksi jamur bisa berbagai macam dari yang ringan hingga berat yang bisa menyebbakan kematian. Pengobatan infeksi jamur juga bervariasi jenis obat dan lama pengobatannya.
Semua orang bisa beresiko terkena infeksi jamur, bahkan orang yang sehat sekalipun. Jamur juga berada di lingkungan sekitar kita, dan manusia dapat menghirup atau berkontak dengan spora jamur tanpa timbul gejala penyakit. Meskipun demikian, orang dengan sistem imun yang rendah beresiko tinggi mengalami infeksi jamur yang dapat membahayakan jiwa, misalnya orang dengan HIV/AIDS, penderita kanker, pasien rutin mengonsumsi kortikosteroid, pasien yang dirawat di rumah sakit, dan pasien penerima transplatasi organ.
Gejala seperti flu atau mirip dengan tuberkulosis bisa terjadi pada infeksi jamur saluran napas. Munculnya sariawan dan luka pada mulut juga menjadi salah satu tanda infeksi jamur pada mulut. Infeksi jamur pada sistm saraf pusat atau meningitis bisa menyebabkan penurunan kesadaran hingg akematian.
Jamur pada Kulit
Infeksi jamur pada kulit yang umumnya sering terjadi seperti panu, kudis, kurap. Infeksi jamur pada kulit ditandai dengan bercak pada kulit yang disertai rasa gatal. Tangan, kaki, sela jari, lipatan tubuh, kuku, dan hampir semua bagian tubuh bisa terkena infeksi jamur. Infeksi jamur di kulit dapat juga menimbulkan tampilan berbenjol benjol atau seperti borok yang bersifat menahun. Infeksi jamur pada kulit bisa dicegah dengan menjaga kebersihan seperti mandi dengan teratur, menjaga kulit tetap bersih dan kering, mencuci tangan setelah bersentuhan dengan hewan, menggunakan alas kaki, mencuci dan mengganti pakaian dalam dan kaos kaki setiap hari, dan tidak berbagi alat pribadi seperti pakaian, handuk, sisir dengan orang lain.
Penyebab Infeksi Jamur
Berbagai jenis jamur dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Salah satu yang paling sering adalah jamur golongan dermatofia, seperti Trycophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Jenis jamur ini menyukai tinggal di kulit manusia dari ujung rambut hingga ujung kaki. Orang yang rentan megalami infeksi jamur diantaranya :
- Orang yang mudah berkeringat
- Orang yang tinggal di iklim yang lembab
- Orang yang sering memakai pakaian ketat dan tidak menyerap keringat
- Orang dengan daya tahna tubuh rendah
- Orang yang mempunya hewan peliharaan yang terinfeksi jamur
Infeksi jamur meimbulkan tanda berupa kemerahan di kulit yang biasanya terlihat melingkar. Namun pada kulit di tengah lingkaran tersebut biasanya terlihat lebih sehat. Dapat pula disertai dengan kulit yang menegelupas. Kelainan kulit ini disertai dengan rasa gatal. Bagian kulit yang sering mengalami infeksi jamur adalah di daerah perut dan punggung, selangkangan, dan di sela-sela jari kaki. Tidak hanya dikulit, infeksi jamur juga dapat menyerang kulit kepala gatal, dapat diretai dengan munculnya ketombe.
Pada kasus sederhana, umumnya dokter hanya perlu melihat dan meraba kulit untuk menentukan diagnosis infeksi jamur, maka dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyakit. Selain dengan pemeriksaan mikroskopik dari kerokan kulit, dapat pula dilakukan pemeriksaan dengan lampu Wood. Caranya, kulit yang sakit disinari dengan lampu Wood. Pada infeksi jamur, kulit yang disinari akan terlihat berpancar warna kuning kehijauan.
Bagaimana Cara Mencegahnya ?
Sebagai upaya pencegahan, kamu bisa memulai mengganti produk-produk kebersihanmu dengan produk kebersihan yang dibuat dengan bahan alami yang memiliki manfaat terbaik bagi kulit. Seperti Novi’s Brightening Body Wash yang merupakan sabun badan yang membantu membersihkan kulit dari kotoran, bakteri jamur dan minyak berlebih sehingga kulit terasa lebih lembut dan harum yang menyegarkan. Diformulasikan secara khusus untuk membantu menjaga kelembapan dan kesehatan kulit, terutama untuk kulit yang cenderung kering. Dapat digunakan sebagai perawatan pada kondisi kulit yang sangat kering, baik untuk lanjut usia maupun usia muda.
Review by : dr. Novi Arlisma