Area perut seringkali menjadi keluhan utama saat ingin memperbaiki kontur tubuh, tidak saja pada kaum hawa namun juga pada kaum adam. Pada wanita, perubahan bentuk perut seringkali terjadi saat ia menjadi seorang ibu. Setelah melahirkan, tak jarang perut menjadi membuncit, kadang menggelambir dan berlipat-lipat. Selain itu, kesibukan yang dijalani setelah menjadi seorang ibu pun kadang membuat wanita tak memiliki waktu yang cukup untuk berolahraga dan menjaga bentuk dan berat tubuh yang ideal.
Pada pria, perubahan bentuk perut biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga, serta faktor usia yang membuat metabolisme tubuh menurun. Makanan yang bisa menyebabkan perut buncit biasanya berupa junk food, makanan berlemak, dan makanan berminyak.
Saat ini, terdapat beragam cara mengatasi perut buncit yang dipasarkan, baik yang dikonsumsi atau dalam bentuk alat yang bertujuan untuk mengurangi lemak perut. Namun, tak semua cara mengecilkan perut ini aman dilakukan atau dikonsumsi. Jika sembarangan, maka zat yang Anda konsumsi atau alat yang Anda gunakan untuk mengecilkan perut bisa meimbulkan efek samping yang berbahaya. Cara yang paling baik tentunya dengan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang aman dan efektif.
Tindakan bedah kadang diperlukan untuk ukuran perut yang cukup besar dengan kontur kulit yang kendur. Tindakan yang dibutuhkan adalah Mini liposuction untuk hasil yang lebih maksimal.
Mini Liposuction
Mini Lipposuction atau Sedot Lemak merupakan prosedur bedah yang menggunakan teknik penyedotan lemak pada area yang diinginkan. Prosedur ini biasanya melibatkan penumpukan lemak yang sulit dihilangkan dengan olahraga, beberapa area tersebut diantaranya :
- Perut
- Paha
- Pinggul
- Bokong
- Lengan
- Punggung
- Leher/Double Chin
Menurut dr. Novi Arlisma, Mini Liposuction bukanlah treatment untuk menurunkan berat badan, karena lemak yang dihilangkan adalah lemak yang berada di bawah kulit (lemak perifer). Namun tujuan dari prosedur ini adalah untuk membentuk postur badan dan wajah yang lebih ideal.
Tujuannya adalah untuk membentuk postur tubuh dan kontur wajah yang lebih ideal. Mini Liposuction bekerja dengan mengurangi jumlah sel lemak di area tertentu. Jumlah lemak yang dihilangkan tergantung pada penampilan area dan besar lemak. Hasilnya umumnya tahan lama hingga permanen dengan mempertahankan berat badan dan menjaga pola makan.
Meski demikian, lemak yang dibuang pada prosedur ini adalah lemak yang berada di bawah kulit (lemak perifer), bukan lemak di sekeliling organ dalam (lemak viseral). Oleh karena itu, sedot lemak bukanlah prosedur yang disarankan untuk menurunkan berat badan.
Sebelum prosedurnya berlangsung, dokter akan memastikan kamu dalam keadaan sehat dengan sistem kekebalan tubuh yang baik dan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes, dan gangguan pembekuan darah.
Prosedur Mini Liposuction
- Sebelum prosedur Miniliposuction berlangsung, Dokter akan memberikan suntikan bius local pada area yang akan disedot lemaknuya, sesuai dengan teknik yang dipilih dan jumlah lemak yang akan diambil.
- Membuat sayatan kecil untuk memasukkan alat ke dalam kulit yang berisi tumpukan lemak, kemudian menyedot lemak tersebut menggunakan alat khusus atau jarum suntik berukuran besar.
- Menusukkan alat sedot dari berbagai arah atau sudut yang berbeda untuk memperoleh jalur penyedotan yang efektif.
- Menutup bekas sayatan
Lebih lanjut lagi, dr. Novi Arlisma menjelaskan bahwa hasil dari prosedur ini adalah permanen selama tidak ada kenaikan berat badan dratis, dan menjaga pola makan. Setelah prosedur Mini Lippo Suction, kulit akan membentuk kontur baru pada area yang dirawat. Dengan elastisitas yang baik, kulit akan Kembali mulus dan kencang. Dokter akan memasang korset elastis di bagian tubuh yang baru disedot lemaknya. Selain untuk mengurangi bengkak dan memar, pemakaian korset ini juga bertujuan untuk mempertahankan bentuk tubuh. Korset harus digunakan selama 2 minggu, tetapi boleh dibuka ketika mandi.
Efek samping yang mungkin terjadi pasien akan merasakan nyeri, kesemutan, atau mati rasa di bagian tubuh yang baru disedot lemaknya. lebam dan bengkak juga mungkin akan muncul di area tersebut. Untuk mengatasinya, dokter akan meresepkan obat anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah efek samping itu terjadi.