Pentingnya Vaksin COVID-19, dan Tips Menemukan Tempat Vaksin Terdekat!

Kesehatan

Apa itu Hipopigmentasi? Kenali Ciri dan Cara Mengobatinya

Kulit merupakan bagian yang memiliki peran penting, salah satunya untuk melindungi tubuh dari zat berbahaya yang ada di lingkungan yang bisa memberi pengaruh buruk bagi bagian dalam tubuh. Namun, seiring bertambahnya usia, biasanya kulit mulai mengalami berbagai macam masalah. Apalagi bagi yang memasuki usia 40-an, keluhan di area kulit, khususnya kulit wajah menjadi lebih sering ditemukan.

Kulit yang warnanya merata, kemudia tiba-tiba saja muncul bercak putih dan lama kelamaan meluas menimbulkan ketidaknyamanan, walaupun tidak ada rasa sakit yang dirasakan. Kondisi ini dapat disebut hipopigmentasi.

Apa itu Hipopigmentasi?

Hipopigmentasi merupakan suatu kondisi hilangnya pigmen  atau warna kulit yang dapat terjadi pada area tertentu  atau diseluruh tubuh. Jika terjadi di area tertentu, mungkin akan terlihat ada beberapa tambalan atau area pada kulit yang tampak putih. Ukuran dan bentuk warna putih pada kulit ini bisa sangat bervariasi. Kerusakan yang terjadi pada bagian jaringan kulit menjadi penyebab utama adanya hipopigmentasi. Umumnya hipopigmentasi ini seperti kulit yang mengalami infeksi luka bakar, lecet, ataupun trauma yang terjadi pada kulit. Sebagian besar dari hipopigmentasi ini seringkali disebabkan adanya kelainan di dalam tubuh secara genetik.

Penderita hipopigmentasi akan mengalami kehilangan pigmen yang terdapat pada area kulit. Pigmen yang hilang inilah yang seringkali menimbulkan adanya bercak putih dan hal ini bersifat sementara. Namun ada juga yang bersifat permanen. Hipopigmentasi ini tidak dapat diobati secara utuh. Sementara untuk pengobatannya pun juga membutuhkan waktu yang jauh lebih lama agar proses pigmentasi berhasil.

Biasanya orang yang mengalami hipopigmentasi, terjadi penurunan melanosit atau melanin itu sendiri. Pada dasarnya hipopigmentasi dapat terjadi pada semua orang, namun ada kelainan tertentu lebih sering dijumpai pada ras tertentu. Kondisi ini akan jelas terlihat pada mereka yang berkulit lebih gelap karena adanya kontras antara warna kulit alami dan bercak putih. Ada beberapa penyebab hipopigmentasi, yang sering terjadi adalah akibat dari cidera atau trauma pada kulit seperti lepuh, luka bakar, hingga infeksi. Waspadai pula prosedur perawatan kulit dan kosmetik yang tidak dilakukan oleh ahlinya, penggunaan bahan kimia serta tindak laser tertentu dapat menyebabkan hipopigmentasi.

Pada dasarnya hipopigmentasi tidak berbahaya, namun ada hipopigmentasi yang bersifat kronik terjadi sejak lahir. Hipopigmentasi dapat bersifat permanen, bisa juga sementara. Ada pula yang bisa hilang setelah diobati, tapi juga ada yang membutuhkan proses dan waktu yang lebih lama agar kulit dapat sembuh dan ada juga yang belum dapat diobati. Secara umum dokter bisa melakukan diagnosis terhadap hipopigmentasi berdasarkan pada penampilan, dan dari kelainan yang terjadi pada kulit. Misalnya saja dari segi ukuran, bentuk, sifat lesi dan lokasi.

Hal ini akan lebih memungkinkan dokter untuk menganjurkan diri Anda supaya melakukan uji kerokan kulit. Cara ini untuk dijadikan sebagai pemeriksaan dalam menunjang proses mendiagnosa adanya gangguan hipopigmentasi.

Pada dasarnya penanganan hipopigmentasi akan disesuaikan dengan kondisinya. Sehingga dokter seringkali memberikan rekomendasi penanganan berdasarkan kondisi hipopigmentasi. Misalnya saja dengan melakukan chemical peeling, ataupunmelakukan terapi laser di NOVI’S Clinic Dermatology Bekasi. Tidak hanya itu, paparan sinar matahari pun juga bisa memungkinkan area dari minim pigmen muncul kembali pada warna kulit yang yang lebih normal.

Kulit yang mengalami peradangan juga seringkali memunculkan hipopigmentasi yang mana hal ini seringkali dialami oleh diri seseorang yang mempunyai riwayat penyakit kulit atau bekas luka. Misalnya tersiram air panas, luka bakar, iritasi akibat paparan bahan kimia, terkena knalpot, ataupun yang lainnya.

Mengatasi hipopigmentasi tentunya harus disesuaikan pada tingkat keparahannya, penyebarannya dan penyebab yang ditimbulkannya. Untuk masing-masing penderita hipopigmentasi mempunyai penyebab yang tidak sama, karena memang penyebabnya yang sangat beragam. Pada biasanya dokter kulit akan melakukan pemeriksaan secara cermat supaya membantu dalam penanganan perubahan warna kulit yang terjadi pada penderita hipopigmentasi.

Kamu bisa cari tahu berbagai macam treatment yang ada di NOVI’S Clinic Dermatology Bekasi melalui Artikel Kesehatan di www.novisdermatology.co.id

Sahabat NOVI’S juga bisa menyaksikan beberapa treatment di youtube channel NOVI’S Dermatology

Review By : DR. NOVIANTY ARLISMA

Related posts
Kesehatan

Kolagen dan Hyaluronic Acid Sama Pentingnya untuk Kulit

Kesehatan

Penyebab Masalah Kulit Kering Pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Kesehatan

Menghaluskan Tekstur Kulit Tidak Merata dengan DNA Salmon Lifting

Kesehatan

Ketahui Beberapa Kesalahan Saat Merawat Kulit

Sign up for our Newsletter and
stay informed

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Worth reading...
Terapy Laser untuk Mengatasi Masalah Melasma Pada Kulit