Bekas jerawat memang menjadi salah satu hal yang cukup menjengkelkan bagi sebagian orang terlebih susah-susah-gampang untuk mengatasinya, walaupun masih bisa ditutupi oleh makeup, namun sebenarnya bekas jerawat juga sama mengganggunya dengan jerawat itu sendiri. Terutama untuk bekas jerawat berbentuk scars atau yang biasa dikenal dengan sebutan “Acne Scars”
Acne scars merupakan salah satu masalah kulit yang disebabkan oleh peradangan pada jerawat sehingga membuat kerusakan pada lapisan dermis kulit akibatnya kulit menjadi berlubang atau tampak seperti ada cekungan dan bopeng.
Acne scars itu sendiri banyak jenis nya untuk merawat atau menyembuhkan kondisi ini tentunya dibutuhkan kombinasi antara treatment rutin dan juga pemakaian skincare yang benar karena beda jenis nya berbeda pula perawatannya. Dengan mengetahui jenis acne scars sesuai keadaan kulit dapat membantu kita dalam menyesuaikan perawatan kulit yang spesifik sesuai kebutuhan. Lalu apa aja sih perbedaan dan jenis acne scars yuk simak ulasannya lengkapnya di bawah ini ya :
1. Ice pick acne scars
Ice Pick Scar adalah bekas jerawat yang mirip seperti bentuk es batu yang ditusuk-tusuk oleh pisau pemecah es. Ice Pick Scar terbentuk karena hasil Cystic Acne, sebuah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak dan sel-sel kulit mati. Ice pick scars memiliki diameter berkisar 1-2mm bahkan hingga menembus ke lapisan dermis kulit yang membuat tekstur kulit menjadi kasar dan tidak nyaman.
2. Rolling acne scars
Rolling acnes scar adalah bekas jerawat atau scar yang bentuk atau teksturnya naik turun dan tidak beraturan dan memiliki kedalaman yang cukup dangkal dengan ukuran dan diameter yang cukup besar dan bisa mencapai 4-5mm.
3. Boxed acne scars
Boxed acne scars adalah bekas jerawat atau scars yang disebabkan oleh kerusakan kolagen akibat jerawat yang meradang dan timbul karena jerawat yang dulunya meradang atau habis terkena cacar air. Boxed scar memiliki bentuk yang cenderung lebar dan cukup dalam berdiameter sekitar 3mm dan berbentuk kotak atau persegi dan biasanya terdapat di area dahi dan pipi.
4. Hypertrophic acne scars
Hypertrophic acne scars disebabkan oleh adanya penumpukan sel secara berlebih didalam tubuh dan kelebihan protein (kolagen) pada kulit. Hypertrophic scars memiliki bentuk yang menonjol ke luar permukaan kulit seperti bekas luka dan mengkilap dan sering juga disebut sebagai keloid.
Laser CO2 adalah prosedur kecantikan yang menggunakan gas karbon dioksida dan laser untuk meratakan kulit. Teknologi laser yang bersifat ablatif ini bekerja pada lapisan permukaan kulit untuk memperbaiki kualitas, tekstur dan meregenerasikan kulit. Laser ablatif sangat efektif untuk menghilangkan bekas jerawat, dan hasilnya akan langsung terlihat saat satu kali tindakan.
Laser CO2 Fraksional
Teknologi laser fraksional tercipta karena adanya kebutuhan untuk teknologi yang dapat memberikan hasil seimbang. Pada laser fraksional tiap tembakan sinar laser dibagi menjadi ribuan zona terapi mikroskopis yang mentargetkan sebagian kecil area kulit dan menyisakan kulit sehat yang akan mempercepat proses penyembuhan.
Laser CO2 Fraksional berfungsi untuk menghilangkan kutil, tahi lalat, milia, syringoma, keratosis seboroik hingga tumotr jinak pada kulit. Selain itu, Laser CO2 Fraksional juga memiliki beberapa bermanfaat lain diantaranya :
- Membuat kulit tampak cerah dan halus
- Memperbaiki bekas jerawat
- Memperbaiki tampilan pori-pori yang besar
- Mengatasi kerutan pada tanda penuaan
- Serta membantu mmudarkan luka stratch mark
- Menghaluskan tekstur kulit
Laser CO2 memilik beberapa efek samping termasuk hiperpigmentasi, hipopigmentasi, infeksi karena adanya perlukaan, skar hipertrofi hingga keloid. Apabila pasien mengalami hal demikian maka pasien tidak boleh terkena paparan sinar matahari untuk sementara.