
Pada setiap pori-pori kulit, terdapat folikel yang terdiri dari kelenjar minyak dan rambut. Folikel di pori-pori kulit yang tersumbat bisa membengkak dan membentuk komedo putih atau komedo hitam. Jika terkontaminasi oleh bakteri, komedo dapat meradang dan menjadi jerawat dalam bentuk pustula, papula, nodul atau bahkan kista.
Setelah jerawat mulai kempis, kamu mungkin masih mengalami masalah kulit lainnya yaitu bekas jerawat yang sulit dihilangkan. Setelah timbul flek hitam, bekas jerawta juga kerap meninggalkan kulit parut atau lubang kecil di wajah. Bopeng menja
Setelah jerawat kempis, Anda mungkin masih mengalami masalah lainnya, yaitu bekas jerawat yang terkadang sulit dihilangkan. Selain timbul flek hitam, bekas jerawat juga kerap meninggalkan kulit parut atau lubang kecil di wajah. Bopeng di wajah menjadi masalah besar mengganggu karena tampilannya yang sangat jelas, apalagi saat dilihat dari dekat. Bopeng atau scar ini penyebabnya adalah jerawat yang muncul kemudian meradang hingga ke lapisan dalam kulit.
Bopeng adalah lekukan pada kulit yang muncul akibat jerawat dipencet menggunakan tangan hingga pecah. Pasalnya ketika jerawat pecah, kelenjar minyak di dalam lapisan kulit juga ikut pecah dan menimbulkan luka yang menarik kulit lapisan atas, sehingga muncul bekas cekung penuh lubang pada permukaan kulit. Kondisi ini dapat disebut juga sebagai bekas luka atrofi. Pada jenis luka ini, kandungan kolagen kulit sangat rendah untuk membantu proses penyembuhan.
Kebanyakan jenis jerawat inflamasi menjadi penyebab utama terjadinya bekas jerawat permanen atau bopeng. Biasanya jenis jerawat seperti jenis jerawat nodular-cystic yang tidak segera diatasi. Hal ini akan semakin memburuk jika kamu memiliki kebiasaan memencet jerawat atau secara genetik kamu termasuk yang mudah memiliki jerawat.
Namun jangan khawatir, karena kabar baiknya bopeng bekas jerawat bisa diatasi sampai wajah terlihat mulus seperti sediakala. Salah satu caranya yatu dengan Subcisi Scar Treatment di klinik kecantikan terbaik yaitu NOVI’S Clinic Dermatology Bekasi.
subsisi merupakan tindakan penusukan jarum kecil ke bagian kulit (biasanya wajah) guna merusak atau melepaskan ikatan jaringan di bagian dalam kulit. Saat jarum ditusuk, ikatan jaringan akan terlepas, sehingga kulit cekungan bopeng bekas jerawat di kulit perlahan naik.
Prosedur subsisi sendiri dapat dilakukan beberapa kali guna mendapatkan hasil yang maksimal. Bahkan Sahabat Rayendra bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih maksimal jika dikombinasikan dengan Dermaroller ataupun yang lainnya.
Untuk mendapatkan hasil ideal, pasien dapat melakukan pengulangan subsisi beberapa kali. Namun, itu semua tetap bergantung pada kondisi kedalaman bopeng seseorang. Selebihnya, pasien yang memiliki riwayat keloid juga disarankan untuk tidak melakukan tindakan ini. Hampir jarang muncul keloid, karena vaskularisasi alias proses pembentukan pembuluh darah di wajah sangat banyak sehingga penyembuhan lukanya cepat, terkecuali seseorang yang memang punya riwayat keloid.
Subsisi treatment merupakan tindakan memisahkan permukaan luar kulit dari jaringan bekas jerawat di bawahnya. Caranya adalah dengan menggunakan jarum di bawah kulit dan menggerakannya beberapa arah. Kemudian dari kulit yang luka akan muncul kolagen dan mendorong bekas jerawat tersebut naik ke atas dan meratakan kulit kembali seperti semula.
Wajah yang memiliki luka bopeng seringkali bertekstur kaku dan keras sehingga membuat bagian tengah scar lebih berlekuk. Dilakukan pemotongan jaringan ikat di bawah kulit yang rusak. Insisi dilakukan dengan menggunakan ujung jarum yang sedang. Jarum akan digerakan mengiris jaringan ikat dan membebaskan sehingga mengangkat scar. Pada area yang sedang dilakukan prosedur ini, akan terjadi luka yang akan merangsang penyembuhan dan pertumbuhan jaringan kolagen baru.
Subsisi scar prosedurnya dengan cara menusukan jarum kecil ke bagian bawah kulit. Saat jarum di tusuk, ikatan jaringan akan terlepas sehingga kulit yang bopeng perlahan akan naik. Prosedur subsisi memiliki prinsip kerja membebaskan scar dari jaringan fibrosis dan pembuluh darah di bawah lesi, mengurangi pembentukan jaringan penyambung, tanpa merusak permukaan kulit dan digerakan maju mundur, diikuti dengan gerakan memutar meyerupai kupas secara horizontal. Tindakan ini paling baik diindikasikan untuk penderita acne scar tipe rolling.